Kisah Pengkhianatan Terdalam Persahabatan Part 3

Setelah semua orang-orang yang ada kaitannya dengan kegiatan Rachel di interogasi, diketahui bahwa setelah kelas tari Rachel selesai, ia dan teman-temannya menuju ke stasiun dan berpisah dengan teman-temannya. Ia melanjutkan perjalanannya seorang diri. Manny mengaku sempat berkata bahwa Rachel melapor akan melakukan sebuah pekerjaan sehabis bekerja.

Tetapi Manny tidak tahu pekerjaan apa yang akan dilakukan Rachel. Pada saat itu Rachel tidak menaruh curiga sama sekali. Kemudian polisi mendapatkan informasi tambahan dari mantan siswa dari studio tersebut. Mantan siswa ini berkata bahwa Rachel bertemu dengan seseorang gadis dan duduk di dalam kereta bawah tanah.

Akhirnya pihak kepolisian  meminta si mantan siswa  untuk mendeskripsikan si mantan gadis tersebut. Setelah 2 minggu pencarian dilakukan, akhirnya polisi mendapat petunjuk dari riwayat telepon Rachel. 1 hari sebelum hilangnya Rachel ia menelpon Caroline. Di saat itu juga orang tua Rachel berkata bahwa mereka agak tenang karena mereka mengenal Caroline.

Keesokan harinya polisi menghampiri rumah Caroline dengan harapan untuk mendapatkan petunjuk tentang Rachel. Polisi mengetuk rumah Caroline namun tidak ada jawaban. Ketika mengintip seisi rumah Caroline, polis mendapatkan bahwa wanita ini terbaring tak sadarkan diri di lantai kamarnya. Melihat hal tersebut, para polisi langsung mendobrak pintu dan menduga bahwa Caroline sedang kumat penyakit epilepsinya.

Setelah membawa Caroline ke rumah sakit, polisi melanjutkan mencari Rachel dalam rumahnya. Karena tidak menemukan petunjuk apapun, akhirnya polisi menggeledah seisi rumah dengan harapan menemukan suatu petunjuk yang dapat membawa mereka kepada titik terang dalam kasus ini. Di saat ini polisi menemukan banyak sekali hal yang janggal. Polisi menemukan tas yang berisi beberapa pakaian Rachel, permohonan akta kelahiran atas nama Rachel Elizabeth Barber, dan juga buku harian Caroline yang berisi informasi aneh.

Salah satu contoh informasinya adalah “katakan dalam perjalanan sepulang kelas tari ia tidak bisa memberi tahu siapapun kalau ia bertemu dengan saya karena saya dilarang memberikan hasil analis kepada siapapun bahkan pacarmu atau orang tuamu”, “Ada bubuk kantung di pizza”, “Masukkan tubuh ke dalam kantung”, “Buang di suatu tempat”, “Tidak ada mobil”, “Selasa atur pinjaman bank”, “Malam mengecat rambut”, “Bersihkan rumah secara menyeluruh”, dan “Bersihkan karpet”.