Beberapa Jenis Dan Hal Penyebab terjadinya Ruam Pada Kulit

Ruam merupakan suatu kondisi iritasi yang dialami oleh kulit dengan munculnya bercak merah dengan rasa gatal serta terkadang nyeri yang disebabkan oleh radang kulit.

Ruam juga memiliki banyak jenis variasi dan bentuk seperti kering dan berkerak, lembab dan berair, ada yang halus, ada juga yang cembung keluar dari kulit, dan ada juga yang berbentuk seperti bentol-bentol kecil yang sangat banyak pada kulit. Tergantung dari hal yang menjadi penyebabnya. Perlu di ketahui bahwa, dalam mengobati ruam itu juga tidak sama satu sama lainnya. Hal itu disebabkan, karena kondisi ruam yang terjadi pada kulit itu memiliki penyebab yang berbeda-beda, maka dari itu dalam mengobatinya tentu kita harus mengetahui penyebabnya dahulu.

Jenis-Jenis Penyakit Ruam Pada Kulit:

  • Cacar air
  • Herpes
  • Ruam Popok
  • Penyakit Lyme
  • Kudis
  • Eksim (Dermatitis Atopik)
  • Intertrigo
  • Pityriasis Rosea
  • Biduran
  • Cacar ular
  • Kurap, DLL

Beberapa Penyebab Ruam Pada Kulit

Ruam merupakan suatu istilah medis yang dimana timbulnya rasa gatal pada kulit dan disertai bercak merah dengan bentuk yang bervariasi serta dapat menyebar dari satu titik/tempat ke bagian yang lainnya.

penyebab dari munculnya ruam ini juga sangat beragam, antara lain:

  1. Faktor makanan atau obat-obatan
    Bagi beberapa orang makanan dan obat-obatan juga dapat menjadi penyebab munculnya ruam pada kulit. Hal ini terjadi di karenakan adanya alergi terhadap beberapa jenis makanan maupun obat-obatan tertentu.

    Selain itu, ruam ini juga dapat di sebabkan oleh efek samping yang di hasilkan dari obat, seperti antibiotik yang dapat membuat seseorang menjadi lebih sensitif terhadap cahaya, serta dapat membuat kulit menimbultkan ruam merah saat sedang beraktivitas di luar ruangan.

  2. Gigitan Serangga
    Hal ini juga dapat menjadi faktor penyebab ruam. Gigitan serangga dapat membuat kulit kita menjadi bengkak dengan rasa gatal dan ada juga yang merasakan sakit. Hal itu semua tergantung dari jenis serangga apa yang menggigit kita. Terkadang ada juga beberapa jenis serangga yang dapat membawa penyakit bagi kulit kita apabila tergigit. Maka dari itu, alangkah baiknya apabila kita lebih berhati-hati lagi dalam menjaga kebersihan tubuh serta pada serangga.

Mengetahui Faktor Penyebab, Gejala dan Upaya Pencegahan Insomnia

Insomnia merupakan suatu gangguan yang terjadi karena seseorang kesulitan tidur atau seseorang yang tidur tidak cukup walau memiliki banyak waktu luang. Kondisi ini dapat menyebabkan terpengaruh aktivitas untuk hari keesokan harinya. Seseorang yang kekurangan waktu tidur dapat mempergaruhi kualitas hidup dan kesehatan yang berakibat dengan menjalankan aktivitas sehari hari dengan kurang semangat.

Pada umumnya, seseorang memerlukan waktu tidur selama 8 jam dalam sehari untuk menjaga tubuh tetap sehat. Apabila waktu tidur seseorang terlalu lama atau terlalu sedikit dapat menyebabkan gangguan baik dalam fisik maupun mental.  Namun, bila waktu tidur yang cukup juga belum dapat menjamin tubuh dalam kondisi fit bila kualitas tidur tidak baik.

Insomnia juga memiliki dua macam jenis yaitu insomnia sekunder dan insomnia primer. Insomnia sekunder merupakan suatu gangguan tidur yang terjadi akibat adanya kondisi lain seperti asma, kanker, mengonsumsi minuman beralkohol dan depres. Sedangkan insomnia primer merupakan suatu gangguan tidur yang tidak berhubungan dengan kondisi medis.

Insomnia juga dapat berlangsung dalam jangka waktu sementara atau dalam jangka waktu yang panjang. Insomnia dalam jangka waktu sementara biasanya berlangsung dalam waktu satu malam hingga beberapa minggu. Sedangkan insomnia dalam jangka waktu panjang berlangsung dalam waktu 1 minggu hingga 3 bulan atau lebih.

Faktor Penyebab Insomnia

Penyebab dari insomnia bermacam macam tergantung dengan jenisnya. Berikut ini beberapa penyebab dari insomnia primer dan insomnia sekunder.

Penyebab insomnia Primer

Insomnia primer dapat disebabkan banyak hal seperti stress.  Hal ini karena seseorang yang mengalami insomnia primer akan terus memikirkan hal tersebut. Ada juga beberapa penyebabkan lainnya seperti jadwal tidur yang tidak teratur, menggunakan komputer atau handphone dan makan terlalu banyak.

Penyebab insomnia Sekunder

Insomnia sekunder disebabkan seseorang yang mengidap penyakit atau kondisi medis yang menyebabkan terjadinya insomnia. Penyebab dari insomnia sekunder seperti gangguan psikologi, depresi, gangguan tidur, menggunakan NAPZA dan mengonsumsi minuman beralkohol.

Gejala Insomnia

Ada beberapa gejala yang muncul  bila mengalami insomnia sebagai berikut ini.

  • Kesulitan tidur di malam hari.
  • Merasakan tidur yang kurang cukup.
  • Mengalami sakit kepala.
  • Kesulitan fokus dan berkonsentrasi.
  • Merasa mudah lelah dan mengantuk di siang hari.

Upaya pencegahan Insomnia

Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan dalam mencegah terjadinya insomnia sebagai berikut ini.

  • Mengatur jadwal tidur.
  • Melakukan aktivitas di siang hari.
  • Membuat tubuh merasa rileks sebelum tidur.
  • Menjalankan pola hidup sehat.

Mengetahui Faktor penyebab, Gejala dan Cara Upaya pencegahan Terhadap Penyakit Ebola

Penyakit Ebola merupakan salah satu jenis penyakit mematikan yang terjadi akibat infeksi suatu virus.  Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan pada organ tubuh serta mengalami perdarahan di dalam tubuh para penderita. Walaupun jenis penyakit ini jarang terjadi diluar dari wilayah endemis namun tingkat angka kematian akibat penyakit ini sangatlah tinggi bisa sudah terjangkit virus ini.

Walau hingga saat ini belum ada ditemukan kasus tentang penyakit Ebola di Indonesia. Tapi kita harus melakukan upaya pencegahan terhadap jenis penyakit ini yang telah mewabah benua afrika agar terhindar dari penyakit Ebola ini. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan memilahara kebersihan di sekitar lingkungan dan melakukan pola hidup sehat.

Untuk dapat mengetahui lebih jelas tentang faktor penyebab, gejala dan upaya pencegahan tentang penyakit Ebola dapat menyimak penjelasan berikut ini.

Faktor penyebab penyakit Ebola

Pada awalnya penyakit ini terinfeksi pada hewan primata seperti kelelawan, monyet, gorila dan simpanse yang kemudian menyebar ke manusia usai mengalami kontak fisik.

Virus Ebola dapat menyebar melalui kontak langsung seperti lewat luka pada kulit, lewat lendir yang berada di mata, hidung, mulut dan dubur. Ada juga melalui benda benda yang sudah terkontaminasi dari virus Ebola seperti jarum, pakaian dan peralatan medis lainnya.

Gejala penyakit Ebola

Ada beberapa gejala yang muncul bila mengidap penyakit Ebola seperti demam, sakit kepala, merasakan nyeri pada otot dan sendi serta tubuh terasa tidak memliki tenaga.

Bila mengalami penyakit Ebola berlangsung lama maka gejala yang muncul akan semakin parah seperti :
1.Merasakan nyeri pada dada dan batuk.
2.Mengalmi memar.
3.Diare.
4.Berat badan mengalami pernurunan.
5.Mengalami pendarahan pada mulut, hidung, mata dan telinga.

Upaya pencegahan penyakit Ebola

Untuk dapat mencegah virus Ebola hanya dapat dengan menggunakan vaksin Ervebo. Namun, vaksin ini hanya berefek pada jenis virus Zaire Ebola saja. Oleh karena itu, sebaiknya untuk tidak mengunjungi wilayah terkena penyakit Ebola.

Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan bila anda ingin mengunjungi wilayah yang terkena penyakit Ebola, Sebagai berikut ini:
1. Menghindari kontak fisik dengan seseorang yang mengidap penyakit Ebola.
2. Menjaga dan memelihara kebersihan tangan dengan mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun.
3. Menghindari menyentuh barang yang terkotaminasi dari darah atau cairan dari penderita Ebola.
4.Menghindari kontak dengan hewan primata yang dapat menularkan virus/
5. Segera melakukan pemeriksaan usai kembali dari wilayah tersebut untuk menghindari terkena penyakit Ebola.