Kisah Pengkhianatan Terdalam Persahabatan Part 2

Pada akhir tahun 1998, ketika Rachel berusia 15 tahun dan duduk di bangku SMA, ia sangat ingin pindah ke sekolah khusus seni tari. Ayah dan ibunya yang melihat kesungguh-sungguhan Rachel akhirnya mengizinkannya untuk mengambil jalan sesuai apa yang ia sukai.

Akhirnya Rachel pindah ke studio dance factory yang sangat terkenal dan salah satu yang terbaik di tempat itu. Di studio ini, Rachel langsung dikenal dengan karakter yang sangat kuat dan sangat bertalenta. Di saat ini juga Rachel bertemu dengan seorang laki-laki yang bernama Emmanuel yang akrab dengan nama sapaan Manny. Mereka juga dikatakan Romeo dan Juliet sangkin serasinya dan romantisnya.

Selain menjadi penari, Rachel juga pernah bermimpi dan berambisi untuk membintangi teater musikal. Saat keterampilan menarinya dan karir modelling Rachel berkembang, saat itu juga Caroline sedang bekerja sebagai salah satu customer service penerima telepon. Di tempat dia bekerja, Caroline dikenal sebagai orang yang pendiam dan tidak banyak bicara.

Kehidupan senang Rachel tidak bertahan lama karena tiba-tiba Rachel dinyatakan hilang. Pada hari Minggu, 28 Februari 1999 Caroline menelepon Rachel sebanyak 2 kali. Keesokan paginya, Rachel seperti biasa pergi ke studio tari. Ia diantar oleh ayahnya ke stasiun, dan meminta ayahnya untuk kembali menjemputnya di stasium tersebut sekitar jam 18:15.

Michael yang biasa mengantar jemput Rachel tidak memiliki feeling buruk sama sekali. Sore harinya ia kembali ke stasiun untuk menjemput anaknya kembali. Namun Rachel tak kunjung muncul. Michael memutuskan untuk menelepon ke rumah untuk memastikan apakah Rachel sudah pulang atau belum.

Mendengar Rachel belum pulang, kedua orang tuanya mencoba untuk berpikir positif dan tetap optimis. Akhirnya mereka mencoba untuk menelepon pacar Rachel  yaitu Manny. Bahkan Manny juga tidak tahu dimana keberadaan Rachel.

Keesokan paginya, Rachel juga tidak kunjung pulang. Kedua orang tuanya langsung melapor ke kantor polisi bahwa anak mereka hilang. Mereka curiga karena Rachel tidak mungkin dengan kesadarannya melarikan diri karena diketahui Rachel sedang tidak memiliki masalah apapun. Akhirnya polisi langsung menginterogasi banyak orang tentang apa yang dilakukan Rachel pada hari ia menghilang.