Harus berkebun, tabungan terkuras, makanpun kadang hanya nasi dan garam. Cuplikan WA di atas hanya sebagian cerita dari berbagai cerita saya dengar. Ternyata badai belum berlalu. Beberapa daerah sudah mulai membuka diri dari wisatawan, beberapa operator sudah mulai mendapat tamu. Tak banyak. Hanya cukup (terkadang kurang) untuk menutup biaya operasional.
Seberapa terseok-seoknya mereka? Mulai Jumat besok sampai minggu kami kembali akan mulai “mengunjungi” operator2 di beberapa daerah. Kalian luangkan waktu ya untuk mendengarkan cerita mereka.
Sebagai profesional di dunia selam, saya perlu dive computer yang bisa mendukung profesi saya tapi juga berguna untuk aktifitas harian. Garmin Descent MK1 punya fitur merekam koordinat titik penyelaman, itu keunggulan utama yang saya butuhkan. Namun untuk keseharian, banyak aplikasi yang bisa mengukur aktifitas saya. Salah satunya untuk berenang.
Nah, kabar baiknya Garmin Store sudah buka di Central Park Mall, Jakarta.
Dengan device yang memadai, saya pun bisa menjalankan hobi sekaligus pekerjaan saya dengan sangat maksimal. Device canggih ini telah membantu saya dengan fitur – fitur canggihnya yang hanya dimiliki oleh Garmin saja saat ini. Akhirnya saya bisa ketemu mandarin fish berkat Garmin.
TAHUKAH KAMU…. kalau MANDARINFISH selalu mencari jodohnya setiap menjelang matahari terbenam? Prosesnya cukup panjang, tapi ketika sang jantan sudah menentukan pasangannya maka dia akan sangat posesif, bukan saja terhadap jantan lainnya namun juga terhadap yang betina.
Berulang kali saya melihat “pesaing” yang dikejar sampai digigit.
Setelah sepasang itu berjalan-jalan beberapa saat, mereka akan memulai “tarian kawin” layaknya manusia berdansa, berputar2 beberapa saat sampai betina melepaskan telur dan dibuahi pejantannya. Prosesnya akan sangat cepat dan mereka akan kembali bersembunyi di balik bebatuan, seolah tak pernah saling kenal.
Tampaknya itulah mekanisme mereka berkembang biak mempertahankan spesiesnya. Kamu yang ingin memotretnya, jangan pakai lampu yang terang ya. Emangnya kamu mau kalau lagi mau kawin terus aku senterin terus? Mereka juga malu. Dan kasihan kan kalau akhirnya mereka ga kawin sore itu? KENTANG NAMANYA!