Kejang saat tidur atau kejang nokturnal adalah kondisi yang terjadi ketika seseorang mengalami kejang di malam hari saat sedang tertidur. Kejang ini dapat mengganggu kualitas tidur dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan jika tidak ditangani. Mengetahui tanda-tanda kejang nokturnal sangat penting agar dapat segera mencari penanganan medis dan mengurangi risiko yang dapat ditimbulkannya. Berikut beberapa tanda yang bisa mengindikasikan kejang nokturnal:
1. Tanda-tanda Fisik yang Tidak Biasa pada Pagi Hari
Setelah bangun tidur, penderita kejang nokturnal sering kali merasakan otot yang terasa kaku atau pegal di berbagai bagian tubuh, terutama di tangan, kaki, dan leher. Rasa nyeri ini disebabkan oleh kontraksi otot yang tidak disadari saat terjadi kejang. Selain itu, penderita mungkin menemukan bekas gigitan pada lidah atau bibir, karena saat kejang terjadi, rahang dapat bergerak dan menggigit area mulut tanpa disadari.
2. Rasa Lelah yang Berlebihan
Kejang nokturnal dapat menyebabkan tubuh tidak mendapatkan istirahat yang cukup, karena terjadi gangguan pada siklus tidur. Akibatnya, penderita sering merasa sangat lelah, lemah, atau lesu saat bangun tidur, meskipun telah tidur dalam durasi yang cukup panjang. Rasa lelah ini bisa terus dirasakan sepanjang hari dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
3. Gangguan Ingatan dan Konsentrasi
Kejang saat tidur dapat memengaruhi fungsi otak, sehingga memengaruhi kemampuan mengingat dan berkonsentrasi. Jika Anda sering merasa kesulitan berkonsentrasi atau mengalami gangguan ingatan tanpa alasan jelas, ini bisa menjadi tanda bahwa Anda mengalami kejang nokturnal. Gangguan ini disebabkan oleh aktivitas kejang yang mengganggu bagian otak yang berperan dalam memori dan fokus.
4. Perubahan Pola Tidur yang Drastis
Orang yang mengalami kejang nokturnal sering kali memiliki pola tidur yang tidak teratur. Mereka mungkin terbangun di tengah malam atau merasakan kantuk yang ekstrem di siang hari, meskipun telah tidur cukup lama. Gangguan pola tidur ini disebabkan oleh kejang yang mengganggu tahapan tidur yang dalam, membuat penderita sulit untuk mencapai tidur berkualitas.
5. Perasaan Bingung Setelah Bangun Tidur
Salah satu tanda yang paling umum pada penderita kejang nokturnal adalah perasaan bingung atau linglung saat bangun tidur. Mereka mungkin merasa tidak tahu waktu, tempat, atau bahkan aktivitas yang sedang dilakukan. Kondisi ini terjadi karena kejang yang dialami mengganggu proses tidur, sehingga menyebabkan otak tidak mendapatkan waktu yang cukup untuk pulih.