Gas radon adalah gas radioaktif yang tidak berbau dan tidak berwarna yang berasal dari peluruhan alami uranium di dalam tanah, batuan, dan air tanah. Gas radon dapat masuk ke dalam bangunan melalui retakan dan celah di lantai dan dinding, serta melalui air yang digunakan dalam rumah tangga. Paparan jangka panjang terhadap gas radon dapat memiliki efek yang berbahaya pada tubuh manusia. Berikut adalah beberapa efek paparan dan keracunan gas radon:
1. Risiko Kanker Paru-paru: Paparan jangka panjang terhadap gas radon adalah penyebab utama kanker paru-paru yang dapat dicegah. Ketika gas radon terhirup, partikel-partikel radioaktifnya dapat terendapkan di paru-paru. Paparan jangka panjang terhadap partikel-partikel radioaktif ini dapat merusak jaringan paru-paru dan menyebabkan mutasi genetik yang berpotensi memicu pertumbuhan sel kanker. Orang yang terpapar gas radon memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan kanker paru-paru, terutama bagi perokok aktif. Bahkan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menganggap gas radon sebagai karsinogen kelas 1.
2. Efek Terhadap Saluran Pernapasan: Paparan gas radon dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan dan memicu gejala seperti batuk, sesak napas, dan infeksi pernapasan yang berulang. Pada individu yang memiliki penyakit paru-paru pr-existing, seperti asma atau penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), paparan gas radon dapat memperburuk gejala dan menyebabkan eksaserbasi yang lebih sering.
3. Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK): Paparan gas radon telah dikaitkan dengan peningkatan risiko pengembangan PPOK. PPOK adalah penyakit kronis yang ditandai oleh peradangan dan penyempitan saluran pernapasan, menyebabkan kesulitan bernapas, batuk kronis, dan produksi lendir yang berlebihan. Paparan jangka panjang terhadap gas radon dapat merusak jaringan paru-paru dan menyebabkan peradangan kronis yang berkontribusi pada perkembangan PPOK.
4. Radon dan Kesehatan Kardiovaskular: Beberapa penelitian juga telah menunjukkan hubungan antara paparan gas radon dan risiko penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung koroner dan stroke. Paparan jangka panjang terhadap gas radon dapat menyebabkan inflamasi sistemik dan kerusakan pembuluh darah, yang pada gilirannya meningkatkan risiko terjadinya penyakit kardiovaskular.