Akhirnya kesampean juga ngerasain winter di Shirakawa-go. Kali ini happy banget main saljunya bareng febrian, ada temennya kalau lagi dingin-dinginan. Gak kayak tahun kemaren winter sendirian di Sapporo, dinginnya setengah mampus, gada temen pulak!
Puas banget rasanya main salju hari inj ampe beku ini telapak tangan dingin ga karuan. Sayangnya karena lagi heavy snowfall, kita gak bisa liat Shirakawa-go dari Shiroyama view point. Atraksi disini cukup banyak, mulai dari rumah tradisional khas yang menjadikan kawasan wisata ini diakui UNESCO sebagai world heritage, ada juga berbagai temple, culture house, sampai dengan jembatan fotogenicnya.
Tips yang mau kesini, kita gak perlu nginep di Shirakawa-go, alternatifnya bisa nginep di Takayama, dimana lebih banyak hotel dan hostel proper dengan budget lebih hemat, setelah itu bisa ambil one day trip keesokan harinya dengan membeli tiket return bus dengan harga ¥4420. Dan juga ini tempat saking populernya, banyak banget wisatawan Indonesia yang dateng kesini.
Masih berasa senengnya main di Shirakawa-go kemaren, walaupun cuma bentar explore kawasan ini, karena gak kuat lama-lama saking dinginnya. Yang paling unik dari desa kecil ini, adalah model rumah Gassho-zukuri yang artinya konstruksi tangan berdoa. Karena memang bentuk atap rumah disini berentuk sangat miring dan melambangkan tangan orang yang sedang berdoa. Salah satu keuntungan dari bentuk atap rumah seperti ini adalah ketika musim turun salju dengan lebat, atap ini dapat menahan berat salju karena salju yang menumpuk akan langsung turun kebawah.
Visiting Miyagi Zao fox Village this morning. Beruntung salju gak turun jadi cuaca cukup hangat. Ekspektasi awal bisa main sama rubah-rubah disini dengan gampang, bisa elus-elus megang rubahnya, apalagi kayak difoto ini mereka ngegemesin ya? Kenyataannya mereka galak banget, ada yang agresif malah ngebuntutin kita kemana-mana, kayak febrian pagi ini lg apes digigit.
Akses menuju tempat ini bisa dari mana saja. Paling simple naik Shinkansen, turun di stasiun Shiroisi-Zao Station, jangan lupa beli JR pass dulu biar murah. Dari stasiun kita bisa naik taksi dengan tarif sekitar ¥4000 untuk one way. Bisa juga naik bus dari stasiun, tapi cuma ada hari Selasa dan Jumat. Entrance fee kawasan ini ¥1000. Atraksi utama kalian bisa keliling-keliling ngeliat rubah makan sampe berantem rebutan makan.