Semakin hari, semakin banyak kita lihat penggunaan plastik di kehidupan sehari-hari yang semakin tidak bijak. Yang paling sering gue lihat efeknya ketika lagi traveling itu adalah sampah plastik yang berserakan di tempat wisata, dan juga tidak sedikit sampah plastik yang tidak diolah secara bijak ini berakhir menumpuk di pinggir pantai. Padahal kemasan plastik telah menjadi bagian dari kehidupan kita, dan seharusnya kita bisa mengelola sampah plastik kita dengan benar.
Sedih banget rasanya kalau udah liat kejadian begini. Untuk itu mulai dari sekarang, gue mencoba merubah pola hidup gue agar lebih bijak menggunakan plastik. Selain membuang sampah pada tempatnya, gue juga selalu membawa reusable bag yang bisa dipakai berulang ketika berbelanja. Cukup simple aksinya, tapi akan besar manfaatnya jika kita lakukan bersama.
Hello again Makassar, setelah lama gak ke Makassar lagi, akhirnya balik lagi. Dan yang paling bikin excited dari Makassar ini ya icip-icip kulinernya. Dan hari ini nyempetin lagi main ke Rammang-Rammang diajak bang nino, teman setia kalau di Makassar. Ada yang sudah pernah pergi ke rammang – rammang belum nih? Baus banget buat ngambil foto ala ala pinterest.
Rammang-Rammang is the second largest karst area in the world, after karst area in China. Mungkin sudah banyak yang tahu dan mengunjungi area ini. Dengan mengendarai perahu kecil, kita akan diajak mengelilingi area karst ini melewati sungi kecil. Tujuan akhirnya yaitu desa Berua, dimana kita bisa menikmati panorama dari desa sederhana ini, yang katanya masih dihuni oleh hanya 7 kepala keluarga saja. Selain desa sederhana ini, kita juga bisa mengunjungi stone garden yang terletak satu area dengan Rammang-Rammang ini. Sebuah alternatif destinasi jika mengunjungi Makassar yang rasanya sayang jika dilewatkan begitu saja.
Seneng banget explore Bira hari ini, ternyata banyak banget spot cakep yang bisa didatengin. Apalagi abis liat postingan marischa kemaren yg balik dari Bira, liat Aparalang beach ini. Gugusan karang dan tebingnya cakeeeep banget!