Salah satu hal yang paling menyenangkan di India adalah jajan. Mulai dari Chai, Samosas, Paratha, Chaat, Petha, Jalebi, Dosa dan masih banyak lainnya! Anggap aja sama kayak gemblong, klepon, cucur, bolu, bakwan, dan masih banyak lainnya. Saking banyaknya, kadang kita bingung mau makan yang mana.
Harga jajanan ini juga bervariasi, nggak mahal-mahal banget. Mulai dari 10 rupee alias 2000 rupiah. Sama lah kayak gorengan di Indonesia.
Namun yang mesti diperhatikan di sini adalah masalah kebersihan. Saya masih sering banget ngeliat saat kita pesan makanan, contohlah Samosa (gorengan) nah dia ngambilnya pakai tangan langsung, bukan pakai capitan atau apa. Di Indonesia, sebuluk apapun kedai tukang gorengan, minimal pasti pakai capitan. Kalau di sini sepanjang yang saya liat, food stall pinggir jalan ya ambil aja pakai tangan kosong si penjual. Belum lagi piring yang berupa daun, kita juga gak tau itu daunnya bersih apa nggak karena dituang langsung kuahnya kesana.
Makanya kadang harus hati-hati juga, kalau bisa apa-apa kita yang ambil sendiri dan ambil yang bagian bawah, karena yang atas mana tau udah kena polusi. Asapnya itu, bro.
Tips Tukar Dollar di India
Bagi temen-temen yang ke India, sangat saya saranin untuk nuker dolar atau minimal udah bawa uang rupee dari Indonesia. Jangan ngandelin ATM atau CC kita. Kenapa?
Selama saya kesana, selalu kesulitan masalah ATM. Mau dari bank apa juga, mau debit mau CC, mau Jenius, tetep gak bisa-bisa. Dari banyaknya bank di India, saya hanya nemu dua yang bisa yaitu ICICI Bank dan IndusInd Bank. Gak ngerti kenapa semua kartu saya di tolak, bahkan kartu @awkarin sama kartu @izfauziah juga ditolak. Permasalahannya adalah, di India itu gak gampang cari ATM kalau di kota kecil apalagi perjalanan antar kota gitu. Kalau di Indonesia kan banyak mini market pasti ada ATMnya, disini mah boro-boro.
.
Jadi cerita kemaren, dari 10 ATM yang kita datengin, yang bisa hanya 3 ATM. Sisanya gak ada yang bisa.
