Lelah Mendaki Gunung Terbayar dengan Indahnya Pemandangan dari Puncak

Savananya yang menghijau ketika musim hujan dan kuning kecoklatan ketika musim kemarau selalu membuat saya rindu. Sensasi berjalan ditengah terik matahari disini cukup melelahkan, trek panjang yang terus menanjak bahkan terkadang cukup curam namun setara dengan pemandangan yang ditawarkan.

Rinjani dengan segala pesonanya selalu membuat rindu ingin kembali. Sangat excited rasanya membayangkan dipenghujung tahun ini, tepatnya bulan September nanti saya akan kembali lagi kesini menikmati panorama gunung favorit bagi saya pribadi.

Keberanian dan kekuatan seorang pendaki bukan hanya diukur dari kemampuan fisiknya saja menaklukan puncak-puncak Gunung, tapi bagaimana dia dapat menaklukan kuat dan kerasnya ego diri sendiri.

Gunung Merapi, sebuah gunung yang penuh legenda dan mitos dari jaman dahulu. Menjejakan kaki di puncaknya mungkin saat ini bukanlah lagi sebuah kebanggaan bagi pendaki. Tapi dapat menikmati panorama keindahan landscape yang ditawarkan dari sini membuat saya bangga tinggal di negeri ini. Saya bangga menyadari bahwa negeri ini menyimpan beragam pesona alam yang luar biasa.

Liat bintang malem ini sambil nyetel playlist ini gue jadi inget manusia-manusia kampret di pendakian kemaren dah. Kangen aselik! 7 hari 3 Gunung, susah seneng, sedih gada sinyal samsek ditambah kelaperan gamau makan gegara makanan itu2 mulu, tawa gabut, hujan panas, segala macem!

Secapek-capeknya trek terjal didepan mata. Lebih capek nahan ketawa bareng kalian. Seperti biasa, kalo turun dari puncak selalu ketinggalan jauh dibelakang dan jadi bahan ceng-cengan temen. Tapi lumayan dapet momen bengong diem sebentar nikmatin pemandangan sambil dapet bonus ngeliat temen sendiri jatuh, kepleset, dan ngejengkang depan mata. Benar – benar momen yang tidak terlupakan.

Ada satu quote yang gue suka banget nih tentang traveling. Traveling gih, apalagi pas masih muda begini. Nggak ada duit bukan alesan buat nggak traveling. Bisa nabung, asal jangan gadai barang-barang aja hahaha ntar biar pas udah tua nggak begitu nyesel kalo udah sering traveling pas muda. Traveling nggak cuma sekedar ngasih foto-foto keren buat kita, banyak pelajaran dan pengalaman baru juga.

Pentingnya Keamanan Daripada Kenyamanan Saat Mendaki

Selamat Pagi Folks!
gue mau curhat dong.. boleh yah  kita sekalian sharing… .
menurut kalian naik gunung itu lebih penting “KENYAMANAN” atau “KEAMANAN” ??
mana yg prioritas?
yah kalo menurut akal sehat seorang anak bebek yg kadang sehat dan kadang gak waras ini sih “gue lebih mentingin keamanan” karena yg nyaman belum tentu setia.. eh maksudnya yg nyaman belum tentu aman..

contoh : semalam gue comment di instapendaki ketika sang mimin memposting foto cewe2 keren dengan memakai jeans.. kemudian ada cowo2 yg baik hati menegur “tentang jeans mereka” dengan alasan safety, kemudian sang cewe defense dan bilang “yg penting gue nyaman” .
nah.. apakah kenyamanan bisa menyelamatkan orang di gunung?
sementara kita tau tentang pemakaian jeans yg tidak aman di gunung. nanti gue akan bahas soal tips “tentang celana GAHOEL yg gue sebut jeans yg keceh itu”

Tapi sumpah! ngeliat orang di gunung pake jeans itu gak ada kerennya sama sekali.. yah maafkan gue, gue gak ada maksud menggurui.. kita semua belajar… gue bukan terlahir jd anak gaul, gue juga bukan seorang pendaki gunung handal, ilmu gunung gue pun masih sedikit dan gue masih belajar, bahkan catatan perjalanan pendakian gue pun masih sedikit.. kalah lah dengan mereka cewek2 yg pake jeans dan bawa carrier kaya kulkas tinggi-tinggi…

Tapi satu hal yg gue tau “Gue mendaki gunung bukan untuk mencelakai diri gue sendiri dan membodohi diri gue tentang keselamatan”..

Lets sharing Folks!! mari melipir… kita ngobrol disini sambil bertukar pikiran… kali ajah jodoh..

Well, diving kemarin di Pulau Sepa ga begitu baik karena angin kenceng, arus yang kuat bikin visibility di dalam air hanya 1 meter, air yang keruh bikin mata butek

tapi tetep seru kok.. cerita diving kali ini gue bilang “drama” bangeett…
anyway… setiap perjalanan pasti punya cerita.. so.. apa cerita kalian kemarin?
Peliiisss jangan cerita kalo kalian masih jomblo… peliiss

Pasti abis ini ada yang comment, “Bex, fotonya keren! tapi sayang kok sendirian melulu? Jomblo yah?”
atau…
“Bex, masa cowo fotonya pake celana gemesshh?”

Ketahui Prosedur Pendakian Sebelum Melakukan Trekking

Mendaki gunung bukan suatu hal yang mudah dan dapat dilakukan siapa saja. Ada banyak sekali peraturan serta prosedur yang harus diikuti agar pendakian gunung tetap aman dan dapat berjalan dengan lancar.
Tidak sedikit dari pendaki gunung yang mengalami gugur pada saat mendaki. Ada banyak sekali faktor yang membuat para pendaki tersebut gugur. Dari kesalahan prosedur, cuaca yang ekstrem, sampai dengan hal – hal mistis disekitar gunung.
Maka dari itu untuk mendaki gunung harus mengetahui beberapa prosedur dan hal yang boleh atau tidak boleh dilakukan. Dengan demikian dapat mengurangi hal yang tidak diinginkan terjadi.

Hari ini gue bersedih.. Ketika baru mendapat kabar duka lagi.. SEMERU BERDUKA.. .
Entah ada apa dengan Semeru.. Siang ini dikabarkan ada seorang pendaki asal Depok meninggal di Semeru. Belum seminggu dalam bulan Oktober ini, sudah 2 orang meninggal di Semeru.

Bahkan kurang dari sebulan lalu, 13 September jg ada pendaki meninggal di area Kalimati.
Mundur lagi ke belakang, pendaki asal Swiss hilang dan sampai skrg belum ditemukan. Tidak ada izin, tidak ada guide, tidak ada laporan, tidak membawa perbekalan yg cukup dan alat yg memadai.. .

Rasanya, bukan “Ada apa dengan Semeru?” Tapi, ada apa dengan “Pendaki Gunung?” .
Apakah sudah dgn persiapan yg matang?
Apakah perbekalan dan perlengkapan sudah cukup memadai?
Apakah sudah mendaki dgn orang yg berkompeten?
Apakah sudah belajar, membaca, dan mencari info dgn baik?
Apakah sudah sesuai dgn safety procedure?
Apakah sudah mengenal kondisi badan sendiri?

Beberapa Pendaki meninggal karna keadaan sakit dan tidak fit, namun masih memaksakan untuk terus melanjutkan perjalanan.. Miris jika harus berakhir di kantung mayat

Percayalah, mendaki gunung bukan ajang Gagah-gagahan, bukan pula untuk eksistensi, bukan jg utk memaksakan kehendak tubuh yg tak mampu, tidak juga utk berkompetisi, apalagi menentang maut.. .

Berbijaklah.. Jadilah selalu pendaki yg cerdas.. Yg menggunakan otak bukan hanya otot!

May You Rest In Peace untuk semua sahabat yg meninggal di Semeru.. Tenanglah disana ditempat yg lebih indah