Ketika menjalankan ibadah Umroh, kondisi kesehatan sangat penting untuk dijaga agar ibadah dapat dilakukan dengan lancar. Perubahan cuaca, lingkungan baru, dan aktivitas fisik yang lebih tinggi selama ibadah dapat meningkatkan risiko terserang penyakit atau gangguan kesehatan. Oleh karena itu, membawa obat-obatan yang tepat selama Umroh adalah langkah yang bijaksana untuk mencegah atau mengatasi masalah kesehatan yang mungkin terjadi.
Berikut adalah obat-obatan yang sebaiknya dibawa saat menjalankan ibadah Umroh:
1. Obat Penurun Demam dan Pereda Nyeri
Selama Umroh, aktivitas fisik seperti tawaf dan sa’i bisa cukup menguras tenaga, apalagi jika dilakukan dalam kondisi cuaca yang panas. Untuk berjaga-jaga dari demam atau nyeri otot, obat-obatan seperti paracetamol atau ibuprofen sebaiknya dibawa. Kedua obat ini juga efektif meredakan sakit kepala, yang bisa saja timbul akibat kelelahan atau paparan sinar matahari yang terik.
2. Obat untuk Masalah Pencernaan
Perubahan pola makan dan jenis makanan di tanah suci bisa memicu masalah pencernaan seperti diare, sembelit, atau gangguan asam lambung. Oleh karena itu, membawa obat-obatan seperti antasida (untuk mengatasi asam lambung), loperamide (untuk diare), dan obat pencahar ringan (untuk sembelit) sangat penting. Obat-obatan ini dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan selama di perjalanan.
3. Obat Batuk dan Pilek
Cuaca di Arab Saudi bisa sangat berbeda dari Indonesia, terutama bagi yang tidak terbiasa dengan udara panas dan kering. Perubahan suhu antara ruangan ber-AC dan cuaca luar dapat menyebabkan batuk atau pilek. Obat pereda batuk, antihistamin (seperti cetirizine untuk alergi), serta dekongestan untuk pilek perlu dibawa sebagai langkah antisipasi.
4. Obat untuk Alergi
Bagi mereka yang memiliki riwayat alergi, penting untuk membawa obat anti alergi (antihistamin). Perubahan lingkungan atau kontak dengan debu dan serbuk sari di Arab Saudi dapat memicu reaksi alergi. Selain itu, bawa juga salep anti-gatal atau krim hidrokortison untuk mengatasi reaksi kulit seperti gatal-gatal.
5. Obat untuk Kondisi Penyakit Kronis
Jika Anda memiliki kondisi penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, atau asma, pastikan untuk membawa obat yang biasa Anda konsumsi. Jangan lupa membawa obat dalam jumlah yang cukup untuk seluruh perjalanan, termasuk beberapa dosis tambahan jika terjadi keterlambatan. Alat pengukur tekanan darah atau gula darah juga bisa sangat bermanfaat bagi penderita penyakit ini.