Gerakan Mengurangi Sampah Plastik

Lagi sering jajan buah-buahan segar. Selain sehat, juga ngurangin banget sampah kemasan sekali pakai. Kalau dipikir-pikir sampai umur segini, sudah banyak banget ya konsumsi barang dengan kemasan sekali pakai. Dulu pas kecil jajan ke warung boro-boro mikirin ginian, belum ada edukasi soal sustainability dan perubahan iklim.

Jadi inget juga, dulu di rumah di Bandung, kalau pagi-pagi itu berkabut sangking dinginnya, kalau lagi ngomong, ada “awan” uap dari  perbedaan panas suhu tubuh dan dinginnya udara. Kalau sekarang, tidak pernah terjadi lagi kabut tipis di rumah di Bandung, suhu udara  juga sudah jauh berubah, dan ini terjadi di mana-mana ya..

Perubahan Iklim Ekstrim Terjadi di Masa Sekarang

Perubahan iklim memang masalah yang sangat kompleks, faktornya banyak sekali. Tetapi, kita sebagai individu juga bisa melakukan  berbagai langkah dan berkolaborasi bersama untuk mengatasi perubahan iklim. Mungkin terlihat sederhana dan “kecil,” seperti mengurangi  pemakaian kemasan sekali pakai, bawa tas belanja sendiri, bawa tumbler minum.. Tapi, ini kalau dilakukan bersama-sama dan konsisten, dampaknya akan sangat besar sekali untuk bumi yang kita sayangi ini.

Terkadang memang kita suka lupa dan masih belajar untuk membiasakan diri, dan kita juga perlu saling support. Kita bisa ikutan berbagai tantangan di www.teamupforimpact.org, tantangan-tantangan ini mudah-mudahan bisa jadi pengingat dan bikin kita lebih semangat punya kebiasaan yang ramah untuk bumi, misalnya saya yang sekarang sudah terbiasa jajan buah-buahan segar dengan membawa tas belanja sendiri untuk mengurangi pemakaian kemasan sekali pakai.

Gerakan seperti ini sudah banyak sekali kampanye nya di luar negeri. Orang-orang berlomba untuk membuat plastik yang dapat di daur ulang secara langsung agar tidak mengotori bumi ini lagi. Sampah plastik yang kita buang tidak terlihat disekitar kita apalagi yang hidup di perkotaan. Tetapi, para penduduk yang tinggal di dekat laut sadar betul bahwa sampah plastik hasil dari pembuangan yang dilakukan manusia sangat merusak alam, terutama ekosistem yang berada di bawah air. Marilah kita bersama-sama mulai dari diri sendiri untuk menjaga bumi ini.

Bijaklah dengan Penggunaan Sampah Plastik Terutama Saat Traveling

Semakin hari, semakin banyak kita lihat penggunaan plastik di kehidupan sehari-hari yang semakin tidak bijak. Yang paling sering gue lihat efeknya ketika lagi traveling itu adalah sampah plastik yang berserakan di tempat wisata, dan juga tidak sedikit sampah plastik yang tidak diolah secara bijak ini berakhir menumpuk di pinggir pantai. Padahal kemasan plastik telah menjadi bagian dari kehidupan kita, dan seharusnya kita bisa mengelola sampah plastik kita dengan benar.

Sedih banget rasanya kalau udah liat kejadian begini. Untuk itu mulai dari sekarang, gue mencoba merubah pola hidup gue agar lebih bijak menggunakan plastik. Selain membuang sampah pada tempatnya, gue juga selalu membawa reusable bag yang bisa dipakai berulang ketika berbelanja. Cukup simple aksinya, tapi akan besar manfaatnya jika kita lakukan bersama.

Hello again Makassar, setelah lama gak ke Makassar lagi, akhirnya balik lagi. Dan yang paling bikin excited dari Makassar ini ya icip-icip kulinernya. Dan hari ini nyempetin lagi main ke Rammang-Rammang diajak bang nino, teman setia kalau di Makassar. Ada yang sudah pernah pergi ke rammang – rammang belum nih? Baus banget buat ngambil foto ala ala pinterest.

Rammang-Rammang is the second largest karst area in the world, after karst area in China. Mungkin sudah banyak yang tahu dan mengunjungi area ini. Dengan mengendarai perahu kecil, kita akan diajak mengelilingi area karst ini melewati sungi kecil. Tujuan akhirnya yaitu desa Berua, dimana kita bisa menikmati panorama dari desa sederhana ini, yang katanya masih dihuni oleh hanya 7 kepala keluarga saja. Selain desa sederhana ini, kita juga bisa mengunjungi stone garden yang terletak satu area dengan Rammang-Rammang ini. Sebuah alternatif destinasi jika mengunjungi Makassar yang rasanya sayang jika dilewatkan begitu saja.

Seneng banget explore Bira hari ini, ternyata banyak banget spot cakep yang bisa didatengin. Apalagi abis liat postingan marischa kemaren yg balik dari Bira, liat Aparalang beach ini. Gugusan karang dan tebingnya cakeeeep banget!

Pentingnya Melek Peduli Lingkungan Sampah Plastik

Berbicara tentang sampah, setiap tempat di bumi sudah pasti mengalami masalah bagaimana cara membuang sampah dan tempat pembuangan terakhir kali. Biasanya sampah ini akan diurus oleh pemerintah setempat agar dapat menjaga negaranya tetap bersih dan asri.

Setiap negara memiliki cara masing – masing. Ada yang efektif, dan tentu saja ada juga yang kurang efektif. Bahkan masih tercatat banyak sekali negara – negara yang masyarakat penduduknya tidak peduli dengan sampah. Membuang sampah dipinggir jalan mmasih lazim bagi beberapa penduduk di negara tertentu.

Contoh negara bersih yang sangat tegas akan peraturan kebersihannya ialah singapura. Sampah di negara ini sangat sedikit sekali karena kesadaran masing – masing orang. Selain itu, pembuangan akhir sampah akan diolah menjadi tenaga listrik sehingga sangat berguna.

Tahukah kalian bahwa jumlah sampah yg dihasilkan di Indonesia mencapai 11,330 ton perhari? dan diantaranya banyak bgt sampah plastik.
Begitupun di gunung dan di tempat-tempat wisata di Indonesia, banyak banget terdapat sampah plastik yg berserakan dimana-mana. .

Yg lebih sedih lagi, sampah plastik tersebut diperlukan waktu 50-100 tahun untuk terurai artinya selama kurun waktu tersebut, sampah plastik itu tidak akan hancur.
Miris bukan kalo tempat bermain kita kotor dipenuhi sampah?

Makanya untuk mengurangi sampah plastik tersebut, gue berusaha utk tidak menjadi bagian “pengguna plastik”
Memulai hal kecil dgn menggunakan botol isi ulang saat traveling, ini jg bisa membantu mengurangi sampah plastik loh.

Gue jg selalu siapin tote bag/tas lipat serba guna saat traveling, jd kalo belanja ga butuh bayar 200 perak utk beli plastiknya. bukan mau pelit, tp membantu mengurangi sampah plastik adalah bagian dari kecintaan gue dengan alam. .
Lagian skrg banyak bgt tote bag/shopping bag yg ramah lingkungan dan bisa di re-use, dan tentunya dengan model yg keren-keren, yaahh daripada bawa kantong kresek.

Ini wujud cinta gue sama alam Indonesia, bagaimana dengan kalian?
Sudahkah berkontribusi untuk membantu menjaga alam sekitar?
Silahkan temen-temen bisa share apa contoh kecil yg bisa dilakukan utk menjaga alam? Monggo kalo ada ide lain 🙂

Karena menurut gue, melakukan perbuatan baik itu harus dimulai dari diri sendiri..